Menciptakanhubungan intim yang dimiliki dengan orang-orang lain dalam tingkat pribadi, antar teman, sesame sebaya ataupun dengan atasan, biasanya disebut hubungan antar pesona. Suatu analisis khusus tentang hubungan antar pesona menyatakan bahwa kita akan berhasil menciptakan komunikasi dalam organisasi bila melakukan hal-hal berikut : 1 Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. 2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas- tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban (jod description). 3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki jabatan). memberikanpenugasan dan delegasi kewenangan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut (pendelegasian pekerjaan). menyusun hubungan hierarki (vertikal dan horizontal) antar orang-orang di dalam organisasi, agar terlihat jelas aliran tanggung jawab dalam pembuatan keputusan dan hubungan koordinasi antar bagian (rentang manajemen atau Organisasidan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan. 14. Mediasi Hubungan Industrial yang selanjutnya disebut PENGANGKATAN DALAM JABATAN Bagian Kesatu Umum Pasal 12 Hubungankerja yang baik antara karyawan dan perusahaan menjadi salah satu kunci produktivitas. Bahkan jika pihak manajemen perusahaan ditanyakan, "Apa aset paling penting di dalam perusahaan Anda?", jawaban yang sering muncul adalah "Karyawan". Oleh karena itu hubungan kerja perusahaan dengan karyawannya sangat penting. lain menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan setiap organisasi. Jejaring Kerja adalah salah satu kegiatan penting dalam berorganisasi yang pada dasarnya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Dengan melakukan koordinasi dan kolaborasi antar bagian dari satu . Struktur organisasi dan tugasnya para pekerja yang ada di setiap perusahaan atau organisasi pastinya memegang peran apakah gambaran struktur organisasi apa perusahaan tersebut?Apa fungsi setiap posisi dalam struktur perusahaan atau organisasi tersebut?Dan Apa saja tugas serta peranan masing-masing posisi?Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan artikel di bawah organisasi atau perusahaanPerusahaan atau organisasi dapat bergerak secara efektif dan maksimal jika didalamnya setiap bagian dan posisi bekerja sesuai dengan fungsinya suatu perusahaan harus bisa mengupayakan pembagian tugas dan menempatkan semua sumber daya manusianya ke posisi yang paling ini ini akan menciptakan ruang bagi individu Memiliki gambaran yang jelas tentang job desk, hak, dan kewajibannya sebagai seorang suatu perusahaan atau organisasi juga bisa mengetahui dengan mudah bagian mana saja yang memiliki fungsi tidak sesuai di dalam begitu, pemimpin perusahaan akan lebih cepat mengambil keputusan yang terbaik untuk dan penyusunan tersebut dikenal dengan struktur organisasi organisasi suatu perusahaan merupakan garis hierarki yang menjelaskan bagian-bagian penyusun perusahaan di mana karyawan memiliki posisi dan fungsi terdapat 5 jenis struktur organisasi di dalam perusahaan, diantaranya1. Struktur organisasi fungsionalStruktur organisasi dan tugasnya yang pertama yaitu dibagi berdasarkan fungsi ada 5 bagian atau divisi utama di setiap perusahaan, yaituDivisi pertama merupakan divisi produksi yang bertugas membuat ke-2 adalah divisi pemasaran yang bertugas melakukan promosi dan bertanggung jawab terhadap proses ke-3 merupakan divisi personalia atau HRD yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia di dalam perusahaan atau ke-4 adalah divisi ke-5 merupakan revisi Struktur organisasi usahaUntuk sebuah perusahaan berskala besar tentunya mereka akan memiliki susunan organisasi yang didasari oleh pengembangan produk dan riset yang dijalankan oleh perusahaan ini bertujuan untuk memperluas jaringan pemasaran dan penjualan produk yang mereka Struktur organisasi proyekStruktur ini merupakan susunan organisasi dalam perusahaan yang dibentuk untuk mengerjakan sebuah proyek dari struktur organisasi proyek bersifat sementara dan akan dibubarkan ketika proyek yang dikerjakan sudah Struktur organisasi matriksStruktur ini bertujuan untuk mengerjakan bermacam-macam projek yang dikembangkan oleh suatu yang bertanggung jawab langsung terhadap struktur organisasi matriks adalah vice President yang dibawahnya terdapat manajer proyek yang bertugas menyelesaikan proyek yang Struktur organisasi tim kerjaStruktur organisasi dan tugasnya berikutnya adalah struktur organisasi tim kerja yang bersifat organisasi ini dibentuk perusahaan untuk mendapatkan Project dadakan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi yang tidak ini terbentuk terbentuk oleh para karyawan profesional dan handal yang memiliki tujuan besar mempercepat penyelesaian Juga Contoh CSR perusahaan di IndonesiaJabatan dalam perusahaanDi setiap struktur organisasi terdapat Karya iwan masai tugas dan fungsi masing-masing, ini disebut dengan organisasi perusahaan biasanya dibentuk atas kesepakatan pemilik posisi jabatan dibuat sesuai kebutuhan perusahaan dan menyesuaikan dengan skala bawah ini susunan organisasi secara umum yang dibentuk dalam sebuah perusahaan!1. Dewan direksiBertugas memimpin keamanan arah perusahaan dengan susunan yang terdiri dari 1 orang Direktur Utama, 6 orang direktur, dan 3 orang wakil ManajerBertugas memimpin keseluruhan bidang manajerial di bidangnya terbagi menjadi beberapa jabatan lagi yang disesuaikan dengan kebutuhan manajer HRD yang bertugas mengatur Divisi HRD, dan DivisiDivisi dipimpin oleh Kepala Divisi yang bertanggung jawab memimpin tugas dari Departemen yang berada di atau divisi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan PekerjaSusunan dibawa ke tiga jabatan yang sudah disebutkan diatas adalah para staf dan tiap posisiDireksiDewan direksi memiliki tugas utama yaituMenentukan arah dan visi misi suatu jawab mengelola kekuasaan dan kendali jawab secara menyeluruh terhadap perkembangan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan termasuk penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan anggaran yang dewan direksi mengadakan tiga kali rapat direksi dalam setahun untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan pertemuan informal juga akan tetap diadakan untuk membahas hal-hal yang perlu diperhatikan secara UtamaBerkoordinasi dan mengendalikan segala bentuk kegiatan di bidang administrasi, keuangan, dan rencana pengembangan sumber pendapatan tugas yang diberikan oleh dewan pengendalian keuangan mulai dari pendapatan, keuntungan, dan perwakilan perusahaan dalam hubungan dengan berbagai seluruh dewan atau komite dan mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan perlengkapan rapat umum untuk melaksanakan ketertiban perusahaan, menjelaskan, menyimpulkan tindakan serta keadilan untuk seluruh tanggung jawab dari direktur perusahaan Sesuai dengan standar etika dan komposisi tiap komite dan subkomite sehingga tercapai keselarasan dan pemimpin perusahaanMenetapkan prosedur perusahaan di masing-masing manajer untuk membantu perusahaan mencapai kebijakan operasional perusahaan jangka tujuan dan visi misi manajer yang berada di mengangkat, memberhentikan, dan memutasi berbagai macam hal dalam satu tujuan sesuai dengan visi misi mekanisme rancangan organisasi dan pengarahan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan sistem komunikasi, pengendalian, dan seleksi, pelatihan, penilaian, dan struktur organisasi perusahaan1. Fungsi antar bagianMenjelaskan fungsi dari setiap bagian dalam perusahaan yang pastinya ada banyak Departemen atau divisi di bagian Keuangan ataupun bagian bagian yang ada memiliki fungsi yang berbeda-beda, begitu juga dengan para Menjelaskan kedudukan tiap anggotaDengan adanya struktur organisasi berguna untuk memperjelas kedudukan dari setiap anggota dalam adanya atasan dan juga bawahan atau ketua dan juga anggota di dalam suatu dan jabatan ini biasanya digambarkan dalam sebuah bagan untuk memperjelas Siapa yang berperan sebagai pemimpin dan Memperjelas jalur hubunganTujuannya adalah untuk mengetahui job desk, hak, dan tanggung jawab setiap pekerja secara para pekerja telah mengetahui jalur hubungan dari pekerjaan yang mereka emban tentu saja hal ini akan mempercepat penyelesaian para pekerja tentunya akan melakukan pekerjaan dan menyelesaikan sesuai dengan jalur yang sudah juga akan lebih efektif sehingga pekerjaan akan menjadi Membentuk tanggung jawabJika setiap pekerjaan mengetahui dengan jelas peran serta tugas yang dimilikinya, maka pegawai akan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab adanya struktur organisasi, setiap anggota perusahaan akan semakin mengetahui tanggung jawab, tugas dan kewajibannya kepada Mempermudah pembagian kerjaStruktur organisasi dan tugasnya selanjutnya adalah bertujuan untuk mempermudah pembagian yang ada di dalam perusahaan akan disesuaikan di bidang harapan para pekerja bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk mencapai hasil kerja yang diadakannya struktur organisasi perusahaanMencapai target perusahaanMempermudah proses perencanaanPembuatan job descriptionMempermudah pengawasan terhadap para pekerjaBaca Juga Sdlc Adalah – Pengertian, Tahapan, dan ModelKesimpulanKegunaan sebuah struktur organisasi dalam perusahaan adalah untuk mencapai tujuan dengan cara menempatkan Setiap karyawan di posisi yang diperlukan oleh struktur organisasi ini dibuat untuk memenuhi kepentingan dari lembaga atau perusahaan satu caranya adalah dengan menempatkan seseorang yang ahli di bidangnya masing-masing dengan harapan para pekerja bisa mengetahui peran dan artikel struktur organisasi dan tugasnya kali ini, semoga bermanfaat! hubungan kerja antar bagian dalam organisasi disebut - hubungan kerja antar bagian dalam organisasi disebut - IV. Fungsi Pengorganisasian Organizing - ppt download Hubungan Kerja Antar Bagian Dalam Organisasi Disebut - Coba Sebutkan Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja Hubungan Kerja Antar Bagian Dalam Organisasi Disebut - Coba Sebutkan Struktur Organisasi Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenis & Komponen Bentuk-Bentuk Organisasi Kantor - Ilmu Ekonomi ID DOC A. Pengertian Arti Definisi Struktur Organisasi dewi samsya - √ Organisasi Adalah Pengertian, Asas, Struktur, Kelebihan, Kekurangan √ Organisasi Adalah Pengertian, Asas, Struktur, Kelebihan, Kekurangan Fungsi Organisasi - Tahapan, Prinsip, Struktur dan Bentuk Hubungan Kerja Antar Bagian Dalam Organisasi Disebut - Coba Sebutkan Pengembangan Organisasi Pengertian, Tujuan, dan Proses HR NOTE Indonesia Fungsi Organisasi - Tahapan, Prinsip, Struktur dan Bentuk Bentuk-Bentuk Organisasi Kantor - Ilmu Ekonomi ID Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk dan Faktor yang Mempengaruhi - Soal Uts PKN SD PDF Sim jawaban semester 4 Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Hubungan Kerja Antar Bagian Dalam Organisasi Disebut - Coba Sebutkan Uraian Jabatan Job Description; Apa, Untuk Apa, Seperti Apa Bentuknya Dan Bagaimana Membuatnya Achmad S. Ruky Struktur Organisasi Matriks Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan Top PDF PENDAHULUAN Hubungan Antara Humor Dengan Hubungan Interpersonal Karyawan. - STRUKTUR ORGANISASI Merancang Struktur Organisasi – Belajar Bersama Praktisi Rumah MSDM 1 I. STUDI ORGANISASI A. Pengertian Organisassi Organisasi sebagai suatu entitas tempat beberapa orang berkumpul harus benar-ben Fungsi Organisasi - Tahapan, Prinsip, Struktur dan Bentuk soal uts pkn sd - [DOCX Document] Macam-Macam Bentuk Struktur Organisasi Om Dicho Blog S1 Pengantar Bisnis. Makalah Struktur Organisasi PDF Struktur Organisasi Pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk dan Faktor yang Mempengaruhi - Pengertian Organisasi Perusahaan - Struktur, Bentuk, Perseorangan 1 Maksud di lakukannya hubungan kerja Hubungan kerja di organisasi di maksudkan Course Hero √ Organisasi Pengertian, Tujuan, Struktur, Unsur, Jenis Pengertian dan Tujuan serta Tipe dan Struktur Organisasi Sosial Himpunan Mahasiswa Akuntansi Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja Pengertian Humas serta Tugas Pokok dan Fungsinya » Katalisnet Struktur Organisasi Hotel, Hubungan Kerja dan Uraian Tugas Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi, Politik hingga Pendidikan PERUBAHAN ORGANISASI - Gani Nur Pramudyo Macam bentuk bentuk organisasi Ciri Contoh Pengertian Berkarir Sebagai Specialist Atau Generalist Dalam Industri – Apakah Sebuah Pilihan? Achmad S. Ruky Manajemen Organisasi Pengertian, Fungsi, Struktur dan Perannya Pengertian Organisasi Konsep, Karakteristik Dan Metafora Organisasi - Gramedia Literasi √ Organisasi Adalah Pengertian, Asas, Struktur, Kelebihan, Kekurangan Pengantar Organisasi Struktur Organisasi Serta Contohnya - Tambah Pinter Pengertian Pengorganisasian Organizing dan Prinsip Pengorganisasian - Ilmu Manajemen Industri STRUKTUR ORGANISASI 1 I. STUDI ORGANISASI A. Pengertian Organisassi Organisasi sebagai suatu entitas tempat beberapa orang berkumpul harus benar-ben Hubungan Kerja Antar Bagian Dalam Organisasi Disebut - Coba Sebutkan Bentuk-Bentuk Organisasi Kantor - Ilmu Ekonomi ID Pengertian Organisasi Unsur, Bentuk, Karakteristik dan Jenis Organisasi PKN 5 Apa Perbedaan Pemberi Kerja, Pengusaha dan Perusahaan? Kecamatan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Inilah Struktur Organisasi FB Service dan Tugas-Tugasnya - Sampingan STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI - ppt download √ Organisasi Adalah Pengertian, Asas, Struktur, Kelebihan, Kekurangan √ Organisasi Pengertian, Tujuan, Struktur, Unsur, Jenis Struktur Organisasi Definisi dan Cara Membangun yang Efektif HR NOTE Indonesia Struktur Organisasi Serta Contohnya - Tambah Pinter Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk dan Faktor yang Mempengaruhi - Hukum Laut dan Perkapalan – Fungsi Organisasi - Tahapan, Prinsip, Struktur dan Bentuk Membangun Tim Kerja Efektif Dalam Aksi Peningkatan Pelayanan Publik Seberapa Penting Struktur Organisasi Bagi Perusahaan? - SmartPresence Memahami Apa itu Action Plan dan Cara Menyusunnya - Pengadaan Barang dan Jasa STRUKTUR ORGANISASI ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL TINJAUAN KONSEP, PERBANDINGAN, DAN STUDI KASUS Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari manusia s Pengantar Manajemen 5 - Pengorganisasian Dan Struktur Organisasi Pengembangan Keterampilan Advokasi 7 Subjek Hukum Internasional Teori, Perkembangan, Sumber Hukum Peta Proses Bisnis Dan SOP COGNOSCENTI CONSULTING GROUP KONSULTAN MANAJEMEN Manajemen Organisasi Pengertian, Fungsi, Struktur dan Perannya Struktur Organisasi Definisi dan Cara Membangun yang Efektif HR NOTE Indonesia √ Organisasi Adalah Pengertian, Asas, Struktur, Kelebihan, Kekurangan Manajemen SDM - Pengertian, Sejarah Fungsi, Tujuan, Tahapan HC RS JENIS-JENIS HUBUNGAN KERJA Samahita Wirotama Kerangka Penulisan Modul 1 Bentuk-Bentuk Organisasi Kantor - Ilmu Ekonomi ID Merancang Struktur Organisasi – Belajar Bersama Praktisi Rumah MSDM STRUKTUR ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Pengertian Struktur Organisasi, Fungsi, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhinya Macam-Macam Bentuk Struktur Organisasi Om Dicho Blog Mengenal Pentingnya Struktur Organisasi Dan Struktur Perusahaan PT Peta Proses Bisnis Dan SOP COGNOSCENTI CONSULTING GROUP KONSULTAN MANAJEMEN Kupas Tuntas Tata Kelola IT IT Governance - ITGID IT Governance Indonesia STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI - ppt download Macam bentuk bentuk organisasi Ciri Contoh Pengertian Organisasi dan Komunikasi Pengertian Organisasi Konsep, Karakteristik Dan Metafora Organisasi - Gramedia Literasi √ Struktur Organisasi Restoran Besar, Kecil, Sederhana dan Tugasnya Masing-masing P4TK BOE Malang - Membangun Komunikasi Efektif dalam Menentukan Keberhasilan Pembelajaran Koordinasi adalah suatu proses rangkaian kegiatan dalam rangka pengintegrasian dan penyelarasan tujuan dan rencana kerja yang telah ditetapkan pada semua unsur, bidang fungsional dan departemen untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis secara efektif dan efisien. Dalam sebuah organisasi koordinasi harus diberikan oleh atasan dalam menyelesaikan tugas sehingga penyampaian informasi menjadi jelas dan pembagian pekerjaan kepada para bawahan sesuai dengan wewenang yang diterima. Secara normatif koordinasi adalah kewenangan untuk menggerakkan, menyerasikan, menyelaraskan, dan menyeimbangkan kegiatan-kegiatan yang spesifik atau berbeda-beda agar semuanya terarah pada tujuan tertentu. Sedangkan secara fungsional, koordinasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif spesialisasi dan mengefektifkan pembagian kerja. Koordinasi merupakan fungsi organisasi, begitu suatu organisasi dibentuk atau terbentuk maka koordinasi internal dan eksternal harus berjalan. Koordinasi juga merupakan syarat mutlak untuk menjamin agar semua kegiatan kerja dalam organisasi dapat berjalan dengan harmonis dan efesien. Koordinasi adalah proses kesepakatan bersama secara mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda pada dimensi waktu, tempat, komponen, fungsi dan kepentingan sehingga di satu sisi semua kegiatan di kedua belah pihak terarah pada tujuan pemerintahan yang ditetapkan bersama dan disisi lain keberhasilan pihak yang satu tidak dirusak keberhasilan pihak yang lain. Untuk menciptakan koordinasi yang efektif diperlukan komunikasi dan hubungan kerja. Komunikasi adalah kunci dari koordinasi yang efektif. Sedangkan hubungan kerja dan koordinasi adalah dua hal yang saling kait-mengait, karena koordinasi hanya dapat dicapai sebaik-baiknya dengan melakukan hubungan kerja yang efektif. Hubungan kerja adalah bentuk komunikasi administrasi yang membantu tercapai koordinasi. Berikut definisi dan pengertian koordinasi dari beberapa sumber buku Menurut Syafrudin 1993, koordinasi adalah suatu proses rangkaian kegiatan menghubungi, bertujuan untuk menyerasikan tiap langkah dan kegiatan dalam organisasi agar tercapai gerak yang cepat untuk mencapai sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Ndraha 2011, koordinasi adalah proses penyepakatan bersama secara mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian rupa sehingga disisi yang satu semua kegiatan atau unsur itu terarah pada pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan yang satu tidak merusak keberhasilan yang lain. Menurut Hasibuan 2011, koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut Handoko 2003, koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah departemen-departemen atau bidang-bidang fungsional pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Menurut Handayaningrat 2002, koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron atau teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Tujuan dan Manfaat Koordinasi Menurut Ndraha 2011, tujuan koordinasi adalah sebagai berikut Menciptakan dan memelihara efektivitas organisasi setinggi mungkin melalui sinkronisasi, penyerasian, kebersamaan, dan kesinambungan, antar berbagai kegiatan dependen suatu organisasi. Mencegah konflik dan menciptakan efisiensi setinggi-tingginya setiap kegiatan inter-dependen yang berbeda-beda melalui kesepakatan-kesepakatan yang mengikat semua pihak yang bersangkutan. Menciptakan dan memelihara iklim dan sikap saling responsif antisipatif dikalangan unit kerja interdependen dan independen yang berbeda-beda, agar keberhasilan unit kerja yang satu tidak dirusak oleh unit kerja yang lain, melalui jaringan informasi dan komunikasi efektif. Menurut Handoko 2003, apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi secara efektif maka ada beberapa manfaat yang didapatkan, antara lain sebagai berikut Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu sama lain, antara satuan-satuan organisasi atau antara pejabat yang ada dalam organisasi. Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi atau pejabat merupakan yang paling penting. Menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan antara bagian dalam organisasi. Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap suatu aktivitas dalam organisasi. Menimbulkan kesadaran diantara para pegawai untuk saling membantu. Ciri-Ciri Koordinasi Menurut Handayaningrat 2002, untuk menciptakan koordinasi yang efektif dibutuhkan ciri-ciri atau karakteristik koordinasi sebagai acuan dalam melakukan koordinasi antar subunit organisasi maupun eksternal organisasi. Adapun ciri-ciri atau karakteristik koordinasi yang perlu diketahui adalah sebagai berikut Tanggung jawab koordinasi terletak pada pimpinan. Oleh karena itu koordinasi adalah menjadi wewenang dan tanggung jawab daripada pimpinan. Dikatakan bahwa pimpinan yang berhasil, karena ia telah melakukan koordinasi dengan baik. Koordinasi adalah suatu usaha kerjasama. Hal ini disebabkan karena kerjasama merupakan syarat mutlak terselenggaranya koordinasi dengan sebaik-baiknya. Koordinasi adalah proses yang terus-menerus continue process. Artinya suatu proses yang bersifat kesinambungan dalam rangka tercapainya tujuan organisasi. Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur. Hal ini disebabkan karena koordinasi adalah konsep yang diterapkan di dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu tetapi sejumlah individu yang bekerjasama di dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Konsep kesatuan tindakan. Konsep kesatuan tindakan adalah inti daripada koordinasi. Hal ini berarti bahwa pimpinan harus mengatur usaha-usaha/tindakan-tindakan daripada setiap kegiatan individu sehingga diperoleh adanya keserasian di dalam mencapai hasil bersama. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama common purpose. Kesatuan usaha/ tindakan meminta kesadaran/ pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan bersama sebagai kelompok di mana mereka bekerja. Jenis-jenis Koordinasi Menurut Hasibuan 2011, koordinasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu a. Koordinasi vertikal Koordinasi vertikal adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-kegiatan, unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya. b. Koordinasi horizontal Koordinasi horizontal adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dijalankan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi yang setingkat. Koordinasi Horizontal terbagi atas dua jenis, yaitu Interdiiplinary, yaitu suatu koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan, mewujudkan, menciptakan disiplin antar unit yang satu dengan unit yang lain secara intern maupun secara esktern pada unit-unit yang sama tugasnya. Inter-related, yaitu koordinasi antar badan instansi. Unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang satu dengan yang lain saling bergantung atau mempunyai kaitan baik secara intern maupun ekstern yang levelnya setaraf. Sedangkan menurut Handayaningrat 2002, terdapat dua tipe koordinasi, yaitu a. Koordinasi intern Koordinasi intern adalah koordinasi yang dilakukan oleh atasan langsung. Dalam koordinasi ini manajer wajib mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan, apakah bawahannya telah melakukan tugas sesuai dengan kebijaksanaannya atau tugas pokoknya. b. Koordinasi fungsional Koordinasi fungsional adalah koordinasi yang dilakukan horizontal yang disebabkan karena sebuah unit organisasi tidak mungkin dapat melakukan sendiri tanpa bantuan unit organisasi lain, dengan perkataan lain bahwa koordinasi fungsional wajib dilakukan karena unit-unit atau organisasi lainnya mempunyai hubungan secara fungsional yang bersifat intern dan ekstern. Koordinasi fungsional dibagi menjadi dua jenis, yaitu Koordinasi fungsional yang bersifat intern, yaitu bahwa unit-unit dalam organisasi diperlukan koordinasi secara horizontal. Koordinasi fungsional ini diperlukan, karena antara unit yang satu dengan unit lainnya mempunyai hubungan kerja fungsional. Koordinasi fungsional yang bersifat ekstern, yaitu koordinasi antara organisasi satu dengan organisasi lainnya. Hal ini mungkin menyangkut satu atau beberapa organisasi. Koordinasi fungsional ini dilakukan, karena sebuah organisasi tidak mungkin menyelenggarakan tugasnya tanpa bantuan dari orang lainnya. Adapun menurut Ndraha 2011, koordinasi dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Koordinasi waktu. Koordinasi waktu atau sinkronisasi merupakan proses untuk menentukan, mana kegiatan yang dapat berjalan serentak dan mana yang harus berurutan; jika berurutan bagaimana urutannya. Koordinasi ini dilakukan terhadap kegiatan antar unit kerja yang berhubungan dependen, klasual dan sebangsanya. Koordinasi ruang. Koordinasi ruang dapat disebut juga koordinasi wilayah. Koordinasi ini ditempuh jika suatu kegiatan melalui berbagai daerah kerja. Koordinasi interinstitusional. Yaitu koordinasi antar berbagai unit kerja yang berkepentingan atas suatu proyek serba guna atau produk bersama tertentu. Koordinasi fungsional. Yaitu koordinasi yang dilakukan oleh unit kerja yang satu terhadap unit kerja yang lain yang kegiatannya secara objektif berhubungan fungsional. Koordinasi struktural. Yaitu koordinasi antar unit kerja yang berada di bawah struktur tertentu, tanpa melalui superordinasi. Koordinasi seperti ini murni kehendak berkoordinasi unit kerja yang satu dengan unit kerja yang lain secara sukarela. Koordinasi perencanaan. Koordinasi ini untuk mengantisipasi terjadinya gejala kehancuran keberhasilan unit kerja yang satu oleh keberhasilan unit kerja yang lain. Koordinasi ini berlangsung antarunit kerja yang berhubungan interdependen dan independen. Koordinasi masukan-balik. Yaitu koordinasi hasil kontrol terhadap setiap kegiatan unit kerja, agar dapat dilakukan, adjustment, improvement, koreksi dan sebagainya. Prinsip-Prinsip Koordinasi Menurut Follet 1997, terdapat beberapa prinsip yang harus dijalankan dalam pelaksanaan koordinasi yang lebih baik, yaitu sebagai berikut Early stage. Berdasarkan prinsip tahap awal, proses koordinasi harus dilakukan pada tahap awal proses manajerial. Koordinasi harus dimulai sejak proses perencanaan sehingga dapat menghasilkan perencanaan dan implementasi yang baik. Jika koordinasi selalu dilakukan di awal maka semua fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling dapat terlaksana dengan baik. Selain itu dengan proses koordinasi yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih mudah dan cepat. Continuity. Berdasarkan prinsip kesinambungan, koordinasi merupakan sebuah proses yang berkelanjutan atau berkesinambungan. Proses koordinasi dimulai sejak membentuk organisasi sampai organisasi tersebut berjalan. Koordinasi selalu dilakukan secara berkesinambungan dalam setiap proses planning, organizing, actuating, dan controlling. Direct contact. Berdasarkan prinsip kontak langsung, proses koordinasi dapat berjalan dengan baik karena adanya komunikasi langsung antara anggota organisasi. Seluruh manajer harus mampu berkomunikasi langsung dengan baik dengan bawahannya sehingga tercipta hubungan yang baik. Kontak langsung ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman, salah penafsiran, dan perselisihan antara manajer dan anggota organisasi lainnya. Dengan demikian manajer dapat mengkoordinasi berbagai aktivitas anggotanya secara efektif dan efisien. Reciprocal relation. Prinsip timbal baik menyatakan bahwa semua faktor dalam organisasi saling bergantung dan berhubungan. Setiap keputusan dan tindakan seseorang di dalam organisasi akan mempengaruhi situasi keseluruhan organisasi. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan atau melakukan tindakan harus mempertimbangkan efek yang muncul pada orang lain atau departemen lain apabila keputusan atau tindakan tersebut diterapkan. Diterapkannya prinsip ini diharapkan manajer atau anggota lainnya mengambil keputusan atau tindakan se pihak, sehingga koordinasi dapat dilakukan dengan lebih mudah. Faktor yang Mempengaruhi Koordinasi Menurut Hasibuan 2011, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi koordinasi, yaitu sebagai berikut a. Kesatuan tindakan Koordinasi memerlukan kesadaran setiap anggota organisasi untuk saling menyesuaikan diri atau tugasnya dengan satuan organisasi lainnya agar anggota atau satuan organisasi tersebut tidak berjalan sendiri-sendiri. Pemimpin harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha dari pada tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian di dalam mencapai hasil. Untuk memperoleh suatu koordinasi yang baik, pimpinan dapat mengatur jadwal waktu agar kesatuan usaha dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. b. Komunikasi Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari koordinasi, karena komunikasi, sejumlah unit dalam organisasi akan dapat dikoordinasikan berdasarkan rentang dimana sebagian besar ditentukan oleh adanya komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu dari sekian banyak kebutuhan manusia dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Dalam organisasi komunikasi sangat penting karena dengan komunikasi partisipasi anggota akan semakin tinggi dan pimpinan memberitahukan tugas kepada karyawan harus dengan komunikasi. c. Pembagian kerja Secara teoritis tujuan dalam suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan bersama dimana individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Pembagian kerja adalah perincian tugas dan pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. d. Disiplin Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Pimpinan diharapkan mampu menerapkan konsep disiplin positif yakni penerapan peraturan melalui kesadaran bawahannya. Sebaliknya bila pimpinan tidak mampu menerapkan konsep disiplin positif pada dirinya sendiri tentu dia juga tidak mungkin mampu menerapkannya pada orang lain termasuk kepada bawahannya. Daftar Pustaka Syafrudin, Ateng. 1993. Pengaturan Koordinasi Pemerintahan di Daerah. Bandung Citra Aditya Bakti. Ndraha, Taliziduhu. 2011. Kybernology Ilmu Pemerintahan Baru. Jakarta Rineka Cipta. Hasibuan, Malayu 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Aksara. Handoko, 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta BPFE. Handayaningrat, Soewarno. 2002. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta Haji Masagung. Follet, Mary Parker. 2007. Manajemen. Jakarta Indeks.

hubungan kerja antar bagian dalam organisasi disebut