BulanMuharram ini adalah sinonim kepada pengetahuan kita sebagai bulan Hijrah. Peristiwa ini, Rasulullah dan para sahabat, atas perintah Allฤh Ta'ฤlฤ, berhijrah dari Kota Mekah ke Kota Madinah, yang mana dalam kisah Hijrah suci baginda ini mempunyai pelbagai pengajaran yang tak terkira banyaknya. Elok sekali sekiranya kita menyambut bulan
1 Peristiwa hijrah tersebut merupakan tonggak sejarah yang monumental dan memiliki makna yang sangat dalam bagi kokoh dan tegaknya ajaran Islam, serta perkembangannya ke seantero dunia. Hijrah merupakan tonggak kebangkitan Islam yang semula diliputi suasana dan situasi yang tidak kondusif di Makkah menjadi suasana prospektif di Madinah. 2.
Hijrahdan Perubahan. Peristiwa hijrah merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam. Atas perintah Allah, Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah (pindah) dari Mekah ke Yasrib (kini Madinah). Nabi bersama Abu Bakar dan sejumlah sahabat meninggalkan kampung halamannya Mekah, untuk pindah dan bermukim di Madinah.
Demikianlahsekelumit tentang hikmah hijrah Nabi saw yang dapat saya sampaikan dalam khutbah ini. Sebagai penutup saya ingin menyampaikan dua kisah penting yang dapat kita petik dalam menyikapi kondisi bangsa Indonesia saat ini. Perjalanan Nabi dari Makkah ke Madinah, sekitar 416 kilometer, ditempuh selama 16 hari dengan mengendarai onta.
1 Kronologi Lengkap Peristiwa Hijrah Rasulullah Dari Makkah Ke Madinah Sempena Maal Hijrah kali ini, marilah kita menyingkap sejarah kisah perpindahan (HIJRAH) Nabi Muhammad โซ๏ทบโฌ dari Kota Makkah menuju ke Kota Madinah untuk menyelamatkan Islam daripadaditindas. HijrahkeTa'if Setelah semakin kuat penentangan oleh orang-orang kafir
Saatitu Rasulullah melakukan hal lain, yaitu perjanjian dengan Bani Dhamrah dengan ketentuan sebagai berikut: Mereka bersepakat tidak akan saling mengganggu. Mereka bersepakat untuk saling melindungi jika mengalami penyerangan. Setelah 12 malam, Rasulullah kembali ke Madinah. Ekspedisi Al-Buwath
. Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Dakwah Rasulullah SAW di Madinah1. Sebelum Nabi Muhammad SAW. datang ke Madinah nama kota Madinah adalahโฆ.a. Makkahb. Yamanc. Yatsribd. Qahirahe. HabasyahJawabanc. Yatsrib2. Sebelum Islam datang ke Madinah, kota ini memiliki dua suku, yaituโฆ.a. Baduy dan Qibtyb. Quraidzah dan Kinanc. Quraisy dan Kilalahd. Aus dan Khazraje. umamah dan KinaahJawaband. Aus dan Khazraj3. Perang yang dilakukan kaum muslimin ketika membuat parit adalahโฆ.a. Perang Khandaqb. Perang Jamalc. Perang Uhudd. Perang Hunaine. Perang BadarJawabana. Perang Khandaq4. Nabi Muhammad SAW. melakukan haji terakhir Haji Wada pada tahunโฆ.a. 5 Hb. 3 Hc. 7 Hd. 10 He. 11 HJawabanc. 7 H5. Berikut strategi dakwah yang dijalankan Rasullah saw pada periode Madinah, kecualia. Dakwah dengan mendirikan masjidb. Dakwah dengan perjanjian dan baiโatc. Dakwah dengan pemaksaand. Dakwah dengan korespondensi dan utusan dengan raja-rajaJawabanc. Dakwah dengan pemaksaan6. Berikut hikmah di balik peristiwa hijrah ke Madinah, kecualia. Selamatnya Rasulullah SAW dari pembunuhan orang kafirb. Rasulullah dapat mendirikan akidah dan syariahc. Kekalahan agama Islam dan gagalnya mendirikan pusat pemerintahan Islamd. Menyebabkan jatuhnya Mekah dari kekuasaan kaum musrikin setelah Fathu Makkah.Jawabanc. Kekalahan agama Islam dan gagalnya mendirikan pusat pemerintahan Islam7. Kota Madinah terletak di sebelah utara Hijaz, atau 300 mil ยฑ ... sebelah utara kota 445 KmB. 455 KmC. 465 KmD. 475 KmE. 485 KmJawabanE. 485 Km8. Kata Yatsrib menurut kamus Lisanul 'Arab berasal dari tsaraba yang artinya ...A. memujiB. menggembirakanC. memotivasi/menyemangatiD. suka memberi pertolonganE. mencela, mencerca, dan menjelek-jelekkanJawabanE. mencela, mencerca, dan menjelek-jelekkan9. Di Madinah terdapat lima kelompok suku yang saling berperang. Tiga dari suku Yahudi dan dua dari suku Arab. Berikut ini yang bukan merupakan suku yang tinggal di Madinah ...A. Bani NadhirB. Suku QuraisyC. Bani Qainuqa'D. Bani QuraidhahE. Suku Aus dan KhazrajJawabanB. Suku Quraisy10. Suku di Madinah yang menguasai wilayah yang luas dari perkebunan kurma dan menguasai kerajinan tangan adalah suku ...A. AusB. KhazrajC. QuraisyD. YahudiE. BaduwiJawabanD. Yahudi11. Suku di Madinah yang termasuk suku Yahudi adalah ...A. Suku Aus dan KhazrajB. Suku Quraisy, Aus dan KhazrajC. Suku Aus, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahD. Bani Nadhir, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahE. Suku Khazraj, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahJawabanD. Bani Nadhir, Bani Qainuqa', dan Bani Quraidhah12. Suku di Madinah yang termasuk suku Arab adalah ...A. Suku Aus dan KhazrajB. Suku Quraisy, Aus dan KhazrajC. Suku Aus, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahD. Bani Nadhir, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahE. Suku Khazraj, Bani Qainuqa', dan Bani QuraidhahJawabanA. Suku Aus dan Khazraj
taufik sentana Eduaksi Wednesday, 03 Aug 2022, 1404 WIB Dok. Pixabay Hikmah Hijrah Nabi Ke Madinah === Ada beberapa catatan penting tentang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah Yatsrib. 1. Hijrah sebagai perintah Allah Subhanahu Wata'ala, sebagaimana beberapa Nabi sebelumnya juga berhijrah, seperti Nabi Ibrahim AS. 2. Skema Hijrah itu sudah dimulai" sejak bait 1 dan 2 oleh beberapa warga madinah di Aqah pada musim haji, dua tahun sebelumnya. Opini publik tentang kenabian Muhammad sudah semakin kuat di Madinah, dan itu sudah pasti mengganggu banyak kepentingan para pemuka kaum. 3. Penyiksaan yang semakin berat yang diterima oleh pengikut Nabi dan rencana pembunuhannya yang nyata. 4. Sebagai bentuk siyasah dakwah dan strategi berfikir cepat dan efektif dalam mencapai kemenangan tapak-tilas hijrah Nabi menunjukkan betapa rapi Nabi mengatur persiapan, dari sembunyi, logistik, informan dan pendukung di Madinah. 5. Hijrah juga sebagai ujian keimanan setelah mereka diuji dengan siksaan, boikot dan mu'jizat isra mi'raj. Yang berhijrah beresiko kehilangan nyawa, harta dan benda, termasuk ladang/perniagaan di Makkah. 6. Ada dua kali Hijrah ke Habsyah, Etiopia, sebelum ke Madinah sebagai bentuk diplomasi politik yang efektif. 7. Yatsrib menjadi "Kota yang tertib" dan bercahaya setelah Nabi hijrah ke Madinah kota yang beradab dalam landasan Iman dan meletakkan dasar Masyarakat Islam yang kuat dalam bentuk konstitusi/piagam Madinah. 8. Madinah bersanding sebagai Kota Dunia, melebihi Kota Persia dan Romawi, atau bahkan kerajaan Hindi. 9. Momen persatuan antar-muhajirin dan anshar. 10. Inspirasi Perjuangan bagi penegak dan penerus estafet Risalah. 11. Menjadi tonggak penanggalan khas versi Islam sejak kekhalifahan Umar Bin Khattab, menjadi sistem penanggalan hijriyah. hikmahhijrah Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Eduaksi Terpopuler Tulisan Terpilih
Perjalanan menegangkan Muhammad saat hijrah ke Madinah Inilah kisah abadi mengenai perjalanan nabi saat meloloskan diri dari kepungan kaum Quraisy dan pergi berhijrah ke Madinah. Selama ini kisah perjalanan nabi belum banyak diksahkan dengan item. Umat Islam kebanyakan hanya tahu setelah lolos dari Makah dia kemudian ke Madinah. Dan di sana, sebelum tiba di Madinah Nabi Muhammad mendirikan masjid Quba, serta sesampainya di Madinah mendirikan masjid Nabawi. Itu saja. Namun dalam tulisanโSejarah Muhammadโ yang ditulis Muhammad Husain Haekal, perjalanan hijrah Rasullah ditulis lebih detil. Ini sangat membantu menjelaskan apa saja yang terjadi pada saat Rasullah Saw yang ditemani Abu Bakar melakukan perjalanan itu yang berbeda dengan biasnya karena memakai rute memutar untuk menghindari kejaran kum Qurayis. Maka perjalanan menjadi lebih panjang dan lama dari biasanya yang kalau ditempuh dengan berjalan kaki dan naik unta hanya memakan waktu dua pekan lamanya. Begini tulisan tersebut โโโโ- Tentang pengejaran Quraisy terhadap Muhammad untuk dibunuh itu serta tentang cerita gua tsur saat peristiwa hijrah ke Madinah ada firman Tuhan demikian โIngatlah tatkala orang-orang kafir Quraisy itu berkomplot membuat rencana terhadap kau, hendak menangkap kau, atau membunuh kau, atau mengusir kau. Mereka membuat rencana dan Allah membuat rencana pula. Allah adalah Perencana terbaik.โ Alquran, 8 30 โKalau kamu tak dapat menolongnya, maka Allah juga Yang telah menolongnya tatkala dia diusir oleh orang-orang kafir Quraisy. Dia salah seorang dari dua orang itu, ketika keduanya berada dalam gua. Waktu itu ia berkata kepada temannya itu Jangan bersedih hati, Tuhan bersama kita!โ Maka Tuhan lalu memberikan ketenangan kepadanya dan dikuatkanNya dengan pasukan yang tidak kamu lihat. Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu juga yang rendah dan kalam Allah itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana.โ Alquran, 9 40 Pada hari ketiga, bila mereka berdua sudah mengetahui, bahwa orang sudah tenang kembali mengenai diri mereka, orang yang disewa tadi datang membawakan unta kedua orang itu serta untanya sendiri. Juga Asma, puteri Abu Bakr datang membawakan makanan. Oleh karena ketika mereka akan berangkat tak ada sesuatu yang dapat dipakai menggantungkan makanan dan minuman pada pelana barang, Asma, merobek ikat pinggangnya lalu sebelahnya dipakai menggantungkan makanan dan yang sebelah lagi diikatkan. Karena itu ia lalu diberi nama โdhatโn-nitaqainโ yang bersabuk dua. Mereka berangkat. Setiap orang mengendarai untanya sendiri-sendiri dengan membawa bekal makanan. Abu Bakr membawa lima ribu dirham dan itu adalah seluruh hartanya yang ada. Mereka bersembunyi dalam gua itu begitu ketat. Karena mereka mengetahui pihak Quraisy sangat gigih dan hati-hati sekali membuntuti, maka dalam perjalanan ke Yathrib itu mereka mengambil jalan yang tidak biasa ditempuh orang. Abdullah bin Uraiqit โ dari Banu Duโil โ sebagai penunjuk jalan, membawa mereka hati-hati sekali ke arah selatan di bawahan Mekah, kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah. Oleh karena mereka melalui jalan yang tidak biasa ditempuh orang, di bawanya mereka ke sebelah utara di seberang pantai itu, dengan agak menjauhinya, mengambil jalan yang paling sedikit dilalui orang. Kedua orang itu beserta penunjuk jalannya sepanjang malam dan di waktu siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka pedulikan kesulitan, tidak lagi mereka mengenal lelah. Ya, kesulitan mana yang lebih mereka takuti daripada tindakan Quraisy yang akan merintangi mereka mencapai tujuan yang hendak mereka capai demi jalan Allah dan kebenaran itu! Memang, Muhammad sendiri tidak pernah mengalami kesangsian, bahwa Tuhan akan menolongnya, tetapi โjangan kamu mencampakkan diri ke dalam bencana.โ Allah menolong hambaNya selama hamba menolong dirinya dan menolong sesamanya. Mereka telah melangkah dengan selamat selama dalam gua. Akan tetapi apa yang dilakukan Quraisy bagi barangsiapa yang dapat mengembalikan mereka berdua atau dapat menunjukkan tempat mereka, wajar sekali akan menarik hati orang yang hanya tertarik pada hasil materi meskipun akan diperoleh dengan jalan kejahatan. Apalagi jika kita ingat orang-orang Arab Quraisy itu memang sudah menganggap Muhammad musuh mereka. Dalam jiwa mereka terdapat suatu watak tipu-muslihat, bahwa membunuh orang yang tidak bersenjata dan menyerang pihak yang tak dapat mempertahankan diri, bukan suatu hal yang hina. Jadi, dua orang itu harus benar-benar waspada, harus membuka mata, memasang telinga dan penuh kesadaran selalu. Dugaan kedua orang itu tidak meleset. Sudah ada orang yang datang kepada Quraisy membawa kabar, bahwa ia melihat serombongan kendaraan unta terdiri dari tiga orang lewat. Mereka yakin itu adalah Muhammad dan beberapa orang sahabatnya. Waktu itu Suraqa bin Malik bin Juโsyum hadir. โAh, mereka itu Keluarga sianu,โ katanya dengan maksud mengelabui orang itu, sebab dia sendiri ingin memperoleh hadiah seratus ekor unta. Sebentar ia masih tinggal bersama orang-orang itu. Tetapi kemudian ia segera pulang ke rumahnya. Disiapkannya senjatanya dan disuruhnya orang membawakan kudanya ke tengah-tengah wadi supaya waktu ia keluar nanti tidak dilihat orang. Selanjutnya dikendarainya kudanya dan dipacunya ke arah yang disebutkan orang itu tadi. Sementara itu Muhammad dan kedua temannya sudah mengaso di bawah naungan sebuah batu besar, sekadar beristirahat dan menghilangkan rasa lelah sambil makan-makan dan minum, dan sekadar mengembalikan tenaga dan kekuatan baru. Matahari sudah mulai bergelincir, Muhammad dan Abu Bakr pun sudah pula mulai memikirkan akan menaiki untanya mengingat bahwa jaraknya dengan Suraqa sudah makin dekat. Dan sebelum itu kuda Suraqa sudah dua kali tersungkur karena terlampau dikerahkan. Tetapi setelah penunggang kuda itu melihat bahwa ia sudah hampir berhasil dan menyusul kedua orang itu โ lalu akan membawa mereka kembali ke Makkah atau membunuh mereka bila mencoba membela diri โ ia lupa kudanya yang sudah dua kali tersungkur itu, karena saat kemenangan rasanya sudah di tangan. Akan tetapi kuda itu tersungkur sekali lagi dengan keras sekali, sehingga penunggangnya terpelanting dari punggung binatang itu dan jatuh terhuyung-huyung dengan senjatanya. Lalu diramalkan oleh Suraqa bahwa itu suatu alamat buruk dan dia percaya bahwa sang dewa telah melarangnya mengejar sasarannya itu dan bahwa dia akan berada dalam bahaya besar apabila sampai keempat kalinya ia terus berusaha juga. Sampai di situ ia berhenti dan hanya memanggil-manggil โSaya Suraqa bin Juโsyum! Tunggulah, saya mau bicara. Demi Allah, tuan-tuan jangan menyangsikan saya. Saya tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan tuan-tuan.โ Setelah kedua orang itu berhenti melihat kepadanya, dimintanya kepada Muhammad supaya menulis sepucuk surat kepadanya sebagai bukti bagi kedua belah pihak. Dengan permintaan Nabi, Abu Bakr lalu menulis surat itu di atas tulang atau tembikar yang lalu dilemparkannya kepada Suraqa. Setelah diambilnya oleh Suraqa surat itu ia kembali pulang. Sekarang, bila ada orang mau mengejar Muhajir Besar itu olehnya dikaburkan, sesudah tadinya ia sendiri yang mengejarnya. Muhammad dan kawannya itu kini berangkat lagi melalui pedalaman Tihama dalam panas terik yang dibakar oleh pasir sahara. Mereka melintasi batu-batu karang dan lembah-lembah curam. Dan sering pula mereka tidak mendapatkan sesuatu yang akan menaungi diri mereka dari letupan panas tengah hari tak ada tempat berlindung dari kekerasan alam yang ada di sekitarnya, tak ada keamanan dari apa yang mereka takuti atau dari yang akan menyerbu mereka tiba-tiba, selain dari ketabahan hati dan iman yang begitu mendalam kepada Tuhan. Keyakinan mereka besar sekali akan kebenaran yang telah diberikan Tuhan kepada RasulNya itu. Selama tujuh hari terus-menerus mereka dalam keadaan serupa itu. Mengaso di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir. Hanya karena adanya ketenangan hati kepada Tuhan dan adanya kedip bintang-bintang yang berkilauan dalam gelap malam itu, membuat hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Keterangan foto Salah satu jalan setapak yang menjadi rute nabi Muhammad Saw berhijrah yang berada di tengah padang pasir. Bilamana kedua orang itu sudah memasuki daerah kabilah Banu Sahm dan datang pula Buraida kepala kabilah itu menyambut mereka, barulah perasaan kuatir dalam hatinya mulai hilang. Yakin sekali mereka pertolongan Tuhan itu ada. Jarak mereka dengan Yathrib kini sudah dekat sekali. Selama mereka dalam perjalanan yang sungguh meletihkan itu, berita-berita tentang hijrah Nabi dan sahabatnya yang akan menyusul kawan-kawan yang lain, sudah tersiar di Yathrib. Penduduk kota ini sudah mengetahui, betapa kedua orang ini mengalami kekerasan dari Quraisy yang terus-menerus membuntuti. Oleh karena itu semua kaum Muslimin tetap tinggal di tempat itu menantikan kedatangan Rasulullah dengan hati penuh rindu ingin melihatnya, ingin mendengarkan tutur katanya. Banyak di antara mereka itu yang belum pernah melihatnya, meskipun sudah mendengar tentang keadaannya dan mengetahui pesona bahasanya serta keteguhan pendiriannya. Semua itu membuat mereka rindu sekali ingin bertemu, ingin melihatnya. Orang pun sudah akan dapat mengira-ngirakan, betapa dalamnya hati mereka itu terangsang tatkala mengetahui, bahwa orang-orang terkemuka Yathrib yang sebelum itu belum pernah melihat Muhammad sudah menjadi pengikutnya hanya karena mendengar dari sahabat-sahabatnya saja, kaum Muslimin yang gigih melakukan dakwah Islam dan sangat mencintai Rasulullah itu. Saโid bin Zurara dan Mushโab bin Umair sedang duduk-duduk dalam salah sebuah kebun Banu Zafar. Beberapa orang yang sudah menganut Islam juga berkumpul di sana. Berita ini kemudian sampai kepada Saโd bin Muโadh dan Usaid bin Hudzair, yang pada waktu itu merupakan pemimpin-pemimpin golongannya masing-masing. โTemui dua orang itu,โ kata Said kepada Usaid, โyang datang ke daerah kita ini dengan maksud supaya orang-orang yang hina-dina di kalangan kita dapat merendahkan keluarga kita. Tegur mereka itu dan cegah. Sebenarnya Said bin Zurara itu masih sepupuku dari pihak ibu, jadi saya tidak dapat mendatanginya.โ Usaidpun pergi menegur kedua orang itu. Tapi Mushโab menjawab โMaukah kau duduk dulu dan mendengarkan?โ katanya. โKalau hal ini kau setujui dapatlah kau terima, tapi kalau tidak kau sukai maukah kau lepas tangan?โ โAdil kau,โ kata Usaid, seraya menancapkan tombaknya di tanah. Ia duduk dengan mereka sambil mendengarkan keterangan Mushโab, yang ternyata sekarang ia sudah menjadi seorang Muslim. Bila ia kembali kepada Saโd wajahnya sudah tidak lagi seperti ketika berangkat. Hal ini membuat Saโd jadi marah. Dia sendiri lalu pergi menemui dua orang itu. Tetapi kenyataannya ia seperti temannya juga. Karena pengaruh kejadian itu Saโd lalu pergi menemui golongannya dan berkata kepada mereka โHai Banu Abdโl-Asyhal. Apa yang kamu ketahui tentang diriku di tengah-tengah kamu sekalian?โ โPemimpin kami, yang paling dekat kepada kami, dengan pandangan dan pengalaman yang terpuji,โ jawab mereka. โMaka kata-katamu, baik wanita maupun pria bagiku adalah suci selama kamu beriman kepada Allah dan RasulNya.โ Sejak itu seluruh suku Abdโ50-Asyhal, pria dan wanita masuk Islam.
- Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Umat Islam pada masa itu menempuh jarak ratusan kilometer yang tentunya tidak mudah untuk atas ridha dan pertolongan Allah, peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah menjadi awal yang baik dalam perjuangan penyebaran agama Islam. Banyak hikmah yang telah Allah tetapkan dalam proses hijrah ke hijrah secara bahasa berarti "memutuskan" atau "meninggalkan". Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hijrah berarti "perpindahan Nabi Muhammad SAW bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah."Sejarah Hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah Kota Madinah yang dulunya bernama Yatsrib berlokasi di sebelah utara kota Makkah dengan jarak kurang lebih 450,4 km. Yatsrib didominasi oleh suku Bani Qaylah yang kemudian terpecah menjadi 2 faksi berseberangan, yakni Aus dan hijrah ke Madinah berlangsung pada musim panas 622 Masehi. Proses hijrah dilakukan dengan diam-diam, secara sendiri-sendiri atau kelompok laun, tinggal Rasulullah dan Abu Bakar yang masih berada di Makkah. Kemudian keduanya memulai perjalanan ke Madinah dengan perencanaan yang matang agar terhindar dari kaum perjalanan Rasulullah tidaklah mudah karena adanya hadangan dari kaum Quraisy yang berupaya membunuh Rasul. Bahkan, setiap kabilah mengajukan pemuda tangkas bersenjata untuk membunuh juga Sejarah 1 Muharam Hijrah Hingga Tragedi Karbala Sejarah Makna Ramadhan & Keistimewaannya Sejarah Puasa Ramadhan & Perintah Berpuasa Sore hari sebelum penyergapan, Rasul menerima petunjuk dari Malaikat Jibril. Kemudian Rasul menemui Abu Bakar dan menyusun rencana keberangkatan. Ali bin Abi Thalib bertugas tinggal di Makkah untuk mendiami rumah fajar tiba, mereka baru menyadari bahwa orang yang berbaring di kamar Rasul adalah Ali bin Abi Thalib. Sementara itu, Rasul dan Abu Bakar sudah keluar dari Makkah pada malam Rasul ke Madinah melewati rute dan waktu yang tidak seperti umumnya perjalanan. Mereka tidak langsung bergegas ke Yatsrib, tetapi arah selatan menuju gua di Gunung dan Abu Bakar berada di dalam gua selama tiga hari. Abdullah dan Asmaโ putra dan putri Abu Bakar membantu memberikan informasi dan membawakan keperluan serta makanan untuk Rasul dan Abu proses perjalanan hijrah ini terdapat berbagai mukjizat yang menunjukkan luar biasanya pertolongan Allah. Mukjizat yang Allah kirimkan meliputi adanya sarang laba-laba di depan gua sehingga mengecoh para pemburu Rasul, hinggapnya burung dan tumbuhnya pohon yang menyamarkan keberadaan Rasul bersama Abu Bakar. Baca juga Kisah Teladan Nabi Isa As Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah 9 Mukjizat Nabi Muhammad SAW Terbelahnya Bulan hingga Al-Qur'an Mukjizat Nabi Musa yang Tercantum dalam Ayat Al-Qur'an Penyebab Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah Keputusan Nabi Muhammad untuk hirah ke Madinah tidaklah datang begitu saja. Ada sebab-sebab tertentu yang pada akhirnya membuat Rasulullah memutuskan hijrah ke Madinah sebagaimana yang Allah perintahkan. Berikut ini beberapa peristiwa yang menjadi sebab pendorong hijrah Rasul ke Madinah Dakwah Rasulullah di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy. Peristiwa Baiat Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah. Perintah Allah untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad. Baca juga 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya Sejarah Kitab Taurat Nabi Penerima, Makna, & Isi Pokok Ajarannya Kisah Nabi Saleh As dan Mukjizatnya Unta Betina Lahir dari Batu Hikmah Hijrah Nabi Muhammad SAW Peristiwa hijrah ke Madinah mengandung nilai sejarah yang amat berdampak terhadap perjalanan dakwah Islam dan kehidupan kaum muslim. Banyak sekali hikmah dari peristiwa hijrah ke satunya adalah perkembangan pesat agama Islam sejak memutuskan hijrah ke Madinah. Berikut ini pelajaran dan hikmah peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah yang dilakukan Rasulullah1. Pertolongan AllahKetika Rasulullah dan Abu Bakar merencanakan perjalanan ke Madinah, terdapat berbagai pertolongan Allah yang sungguh luar biasa. Perencanaan matang yang disusun oleh Rasulullah dan Abu Bakar dibersamai dengan memasrahkan diri kepada Allah secara dan kepercayaan keduanya pada Allah terbukti dengan dikirimnya pertolongan demi pertolongan selama perjalanan berlangsung. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah dalam menghadapi setiap Nilai Perjuangan dalam HijrahAbu Bakar memberikan hadiah unta kepada Rasulullah, tetapi ditolak. Padahal sebelumnya Rasulullah menerima hadiah-hadiah. Bahkan Rasulullah juga menganjurkan untuk saling bertukar ini menunjukkan bahwa seseorang harus dapat memberikan segala yang dimiliki hingga cita-cita perjuangan Islam tercapai. Sikap Rasulullah turut menunjukkan bahwa perjuangan Islam tidak boleh disertai dengan niatan untuk menanti imbalan apa pun itu Kekuatan Umat IslamPeristiwa hijrah ini didukung oleh seluruh umat Islam masa awal dari beragam kelompok. Mulai dari kelompok laki-laki dewasa seperti Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah, kelompok pemuda meliputi Abdullah putra Abu Bakar, kelompok remaja diwakili oleh Ai bin Abi Thalib, hingga kelompok perempuan, yakni Asmaโ, putri Abu atau hikmah dari beragam kelompok yang turut hadir dalam perjuangan Islam ini adalah perlunya keterlibatan berbagai kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama. Kekuatan Islam dapat diperoleh dengan bersatunya umat Islam untuk mencapai juga Kisah Teladan Nabi Isa As Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah Sejarah Kitab Zabur Nabi Penerima, Makna dan Isi Pokok Ajarannya Pengertian Mukjizat, Karomah, Irhas dan Maunah Beserta Contohnya - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Iswara N Raditya
Sejak Rasullullah Saw dan para sahabat melakukan dakwah secara terang-terangan, terjadilah penganiayaan, ancaman dan tekanan dari kaum kafir Mekah. Sehingga beliau mencari perlindungan dan jaminan keamanan ke luar Mekah. Situasi dan kondisi Mekah semakin sulit untuk berdakwah dan tak ada jaminan keamanan diri. Rasulullah Saw memerintahkan para sahabat untuk berhijrah ke Habasyah, kemudian ke Thaif dan terakhir ke penyebab hijrahnya Rasulullah dan para sahabat1. Cobaan dan TekananPerkataan Bilal ketika sedang berada dalam hijrahnya di Madinah. Ia berdoa, "Ya Allah, laknatilah Syaibah Ibn Rabi'ah, Utbah Ibn Rabi'ah, dan Umayyah ibn Khalaf karena mereka telah mengusir kami dari negeri yang penuh dengan penyakit.."Keterangan Aisyah tentang beberapa penyebab hijrah ayahandanya, Abu Bakar ke Madinah. Ia mengatakan, "Rasulullah mengizinkan Abu Bakar untuk keluar dari Mekah ketika tekanan dan penindasan kepadanya semakin keras."Faktor itu pula yang menyebabkan Abu Bakar dan kaum muslim hijrah ke Habasyah. Hal ini tersirat dari perkataan Aisyah "Ketika kaum muslim sering ditimpa berbagai cobaan, Abu Bakar keluar dari Mekah menuju Habasyah..."2. Adanya Jaminan Keamanan Bagi Kelangsungan Dakwah IslamFaktor ini dapat dipahami dari beberapa pasal Baiat Aqabah II yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Jabir. 3. Pendustaan Kaum Quraisy terhadap Muhammad dan AjarannyaPara pembesar Quraisy dan kaumnya selalu mendustakan Rasulullah dan memaksa beliau mendakwahkan ajarannya kepada kaum muslim yang mau mempercayainya. Misalnya Sa'ad ibn Mua'adz melukiskan fakta ini dengan berkata, "Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui, tidak ada satu orang pun yang tak ingin berjuang melawan orang-orang yang mendustakan dan mengusir Rasul-Mu."4. Kekhawatiran akan Terjadinya Petaka bagi AgamaHal ini terlihat jelas pada jawaban Aisyah ketika ditanya tentang hijrah. Ia berkata, "Kaum beriman lari dengan membawa agamanya kepada Allah dan rasul-Nya karena takut terjadi bencana terhadap Diizinkannya Kaum Muslim untuk BerperangHal ini disebutkan oleh Ibnu Ishaq. Ia mengatakan bahwa firman Allah, "Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi..."QS. Al Hajj 39-41 adalah ayat pertama yang diturunkan untuk mengizinkan kaum muslim melawan orang-orang yang memerangi mereka. Pendapat ini diikuti oleh Ibnu Abbas dan para ulama lain. Peperangan yang dilakukan kaum muslim hanya untuk mencari ridho Allah semata. Itu sebabnya mereka rela dan siap menanggung penderitaan fisik maupun mental dan meninggalkan sanak saudara, keluarga dan negeri yang pertama hijrah ke Madinah menurut penuturan Al Bukhari, adalah Mush'ab ibn Umair dan Abdullah ibn Ummi Maktum. Sedangkan menurut Ibnu Ishaq dan Ibnu Sa'ad, orang yang pertama berhijrah ke Madinah adalah Abu Salamah ibn Abdil Asad. Namun demikian, Ibnu Hajar mengatakan bahwa kedua hadis tersebut dapat diselaraskan maknanya atas dasar prioritas atau nilai dari maksud hijrah kedua sahabat tersebut. Abu Salamah hijrah ke Madinah bukan bertujuan untuk menetap di sana, sedangkan Mush'ab melakukannya untuk menetap dalam rangka melaksanakan amanah dari Rasulullah untuk mengajar kaum muslim Madinah tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ajaran hijrah Rasulullah dan para sahabat ke Madinah1. Rasulullah Saw menegaskan dalam khutbahnya saat penaklukan Mekah tidak akan ada lagi perintah hijrah. Adapun yang tetap diwajibkan dari perintah itu adalah semangat perjuangan jihad dan niatnya. Artinya hijrah dari Mekah ke Madinah sudah tidak lagi diwajibkan dan yang masih wajib dari hijrah ini sampai hari Kiamat kelak hanya spiritnya, yaitu berpindah dari negara kafir ke negara kaum muslim. Pasalnya gak diwajibkan hijrah ke Madinah pada kaum muslim Mekah saat itu agar mereka dapat beribadah kepada Allah dengan aman, membangun dan memelihara negara Islam yang berdaulat kemudian memperluas wilayah negara baru ini dengan berdakwah. Hijrah setelah fath Mekah sudah tidak diperlukan lagi karena kekuatan Islam telah kokoh. Disamping itu kaum muslim telah memiliki negara sendiri yang memungkinkan mereka untuk beribadah dengan aman dan bebas menjalankan dakwah ke seluruh penjuru Rasulullah Saw tetap menggunakan beragam cara, siasat dan upaya yang muncul dari pemikiran akalnya untuk memperlancar pelaksanaan dakwah. Namun bukan semata-mata karena takut tertangkap kaum musyrik. Semua itu beliau lakukan untuk memberi contoh pada umatnya yakni berikhtiar dan melakukan berbagai cara yang diperlukan untuk meraih tujuan atau keberhasilan. Dari sini beliau juga ingin mengajarkan bahwa sunnatullah menetapkan terjadinya sesuatu karena adanya upaya atau ikhtiar. Lain halnya bila Allah telah menghendaki. Dalam hal ini sesuatu bisa terjadi tanpa melalui upaya manusia seperti ketika api yang membakar Ibrahim dirasakan dingin saja oleh beliau. Yang demikian merupakan mukjizat yang diberikan Allah kepada para nabinya. 3. Kesediaan Ali ibn Abi Thalib untuk tidur di pembaringan Rasulullah pada malam beliau hijrah tak lain merupakan suatu tindakan luhur yang membuktikan besarnya keimanan dan keberaniannya. Peristiwa ini juga mengisyaratkan kaum muslim diperbolehkan melakukan tipu daya terhadap musuh sebagai bentuk ikhtiar dan menyelamatkan Tercatat nama beberapa anak muda yang berperan penting dalam pelaksanaan hijrah Rasulullah ini. Mereka adalah Ali ibn Abi Thalib dan putri-putri Abu Bakar Peran-peran seperti inilah yang layak diteladani generasi muda Islam saat Karakter dari beberapa mukjizat yang dianugerahkan Allah kepada RasulNya untuk melindungi dan mengiringi perjalanan hijrah beliau saat itu masih seperti mukjizat beliau lainnya, yaitu sebagai penghormatan Allah kepada NabiNya. Di sisi lain, sejumlah mukjizat juga mengisyaratkan bahwa Allah adalah penolong beliau dan Zat yang memenangkan agamaNya di muka bumi ini cepat atau Peran yang dijalankan Abu Bakar dalam hijrah merupakan jasa besar yang sangat dihargai oleh Allah. Maka dari itu wajar jika Allah memuliakannya dalam firmanNya, " Jikalau tidak menolongnya Muhammad maka sesungguhnya Allah telah menolongnya. Yaitu orang-orang kafir musrikin Mekah mengeluarkannya dari Mekah, sedang dia salah satu dari dua orang ketika keduanya berada di dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, "Janganlah berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita".QS. At Taubah 407. Abu Ayub dan istrinya selalu berusaha mendapatkan berkah dari sisa makanan Rasulullah. Disisi lain Rasulullah tak melarang keduanya. Fakta ini mengisyaratkan kepada kita untuk mencari berkah dari sisa-sisa atau peninggalan-peninggalan Rasullullah apabila masih Seluruh sikap dan perlakuan Abu Ayyub dan Ummu Ayyub terhadap Rasulullah merupakan gambaran besarnya cinta para sahabat kepada beliau. Fenomena seperti ini sangat banyak dijumpai dalam biografi para sahabat.[]Sumber Biografi Rasulullah, Dr. Mahdi Rizkullah AhmadOleh Nanik Farida Priatmaja
JawabanTable of Contents Show Apa pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke Madinah? Sebutkan!โberikut nasihat dibalik peristiwa hijrah ke Madinah kecualiโApa saja pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke madinahBerikut nasihat dibalik insiden hijrah ke madinah kecualiVideo yang berhubungan hijrah mengandung semangat perjuangan tanpa frustasi & rasa optimisme yg tinggi, yakni semangat berhijrah dr hal hal yg jelek pada yg baik & hijrah dr hal hal yg baik ke lebih baik lagi Apa pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke Madinah? Sebutkan!โ Jawaban 1 Pertama perisitwa hijrah Rasululah & para sahabatnya dr Mekah ke Madinah merupakan tonggak sejarah yg monumental & memiliki makna yg sungguh memiliki arti bagi setiap Muslim, sebab hijrah merupakan tonggak kebangkitan Islam yg semula diliputi suasana & situasi yg tak aman di Mekah menuju suasana yg menjanjikan di Madinah. 2 Kedua Hijrah mengandung semangat usaha tanpa frustasi & rasa optimisme yg tinggi, yakni semangat berhijrah dr hal-hal yg buruk pada yg baik, & hijrah dr hal-hal yg baik ke yg lebih baik lagi. Rasulullah & para sahabatnya telah melawan rasa murung & takut dgn berhijrah, meski mesti meninggalkan tanah kelahiran, sanak saudara & harta benda mereka. 3 Ketiga Hijrah mengandung semangat persaudaraan, seperti yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada dikala dia mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dgn kaum Anshar, bahkan dia telah membina relasi baik dgn beberapa kelompok Yahudi yg hidup di Madinah & sekitarnya pada waktu itu. Baca Juga 4 Tips Cara Memantapkan Hati Untuk Berhijab berikut nasihat dibalik peristiwa hijrah ke Madinah kecualiโ PERTANYAAN Berikut pesan yang tersirat dibalik kejadian hijrah ke Madinah kecualiโ ______________________________ JAWABAN kekalahan agama Islam & gagalnya mendirikan sentra pemerintahan Islam ada tiga kejadian hijrah yg terjadi pada masa Rasulullah SAW, yakni โ hijrah pertama pada bulan rajab tahun ke lima sesudah kenabian, ke habasyah, dilaksanakan oleh sekelompok sobat yg terdiri dr dua belas orang laki-laki & orang perempuan, yg dipimpin ustman bin affan. โ hijrah kedua pada bulan syawwal tahun kesepuluh sesudah kenabian, ke thaโif, sebuah kawasan di sebelah tenggara mekkah, dijalankan oleh Rasulullah SAW sendiri dgn berlangsung kaki bersama teman zaid bin haritsah. โ hijrah ketiga terjadi pada tahun ke-14 sesudah kenabian, ke madinah dijalankan dengan-cara bergelombang. diawali oleh abu salamah RA, kemudian disertai oleh mushโab bin umair RA, lalu disusul oleh para sobat lainnya. ===================================== DETAIL JAWABAN kelas Vll pelajaran hari/tanggal 1 juni 2021 keyword di balik kejadian hijrah ke madinah BelajarBersamaBrainly โกBlackPurple1โก ใ mudah-mudahan menolong ใ Apa saja pesan yang tersirat di balik kejadian hijrah ke madinah Jawaban terhindar dr kedzaliman kafir Quraisy Penjelasan Hijrah yaitu pintu gerbang yg mengantarkan islam pada kejayaan & keberhasilan. Pada hijrah terdapat semangat persaudaraan, hal ini terlihat pada korelasi kaum muhajirin & anshar, pula hubungan kaum muslimin dgn non muslim di Madinah. Berikut nasihat dibalik insiden hijrah ke madinah kecuali Kalau ada pilihan ganda pilgan kyk gini bkn? A. Selamatnya Rasulullah SAW, dr pembunuhan orang kafir. B. Rasulullah mampu mendirikn doktrin & syariah C. Kekalahan agama islam dn gagalnya mendirikan pusat pemerintahan islam. Baca Juga Nggak Pacaran Tetapi Berjanji Untuk Saling Menanti, Bolehkah? D. Menyebabkan jatuhnya Mekah dr kekuasaan kaum musyrikin. Penjelasan Kalau betulโฆ Jawaban D. Menyebabkan jatuhnya Mekah dr kekuasaan kaum musyrikin. Page 2Page 3 "Sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." QS. At-Taubah 40.Baca Juga Hebat! Inovasi dari Mahasiswa Universitas Brawijaya, Cangkang Kerang Jadi Detergen Ramah Lingkungan 3. Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah niscaya Allah akan berikan ia ganti dengan yang lebih baik Ketika Kaum Muhajirin meninggalkan kampung halaman mereka sekaligus keluarga dan harta mereka, Allah beri mereka ganti dengan Allah jadikan dunia takluk kepada mereka dan Allah jadikan mereka berkuasa dari timur hingga barat. Hal ini memberikan pelajaran besar baha Allah Maha Berterima Kasih dan Maha Pemurah, Dia tidak pernah menyia-nyiakan pahala orang yang melakukan sebuah kebaikan. Sesungguhnya ganti yang diberikan oleh Allah beragam bentuknya dan pengganti yang paling mulia adalah ketika seseorang dikaruniai cinta Allah, ketenangan hati ketika berdzikir dan kekuatan beribadah kepada-Nya. Baca Juga Viral! Jalan Desa di Daerah Bogor Diportal Oknum Ormas, yang Ingin Lewat Wajib Bayar Bak Jalan Tol 4. Urgensi terbentuknya masyarakat Islam Diantara hasil Hijrah Nabawi adalah hukum-hukum kenegaraan, undang-undang peradilan dan aturan-aturan kelembagaan yang diterapkan di Madinah dan dipegang kuat oleh kaum muslimin. Mereka mengaplikasikannya dengan tepat semenjak dihari diwahyukan. Kemudian dalam hitungan kurang dari sepuluh tahun Jazirah Arab tunduk kepada Rasulullah dan umat menikmati pemerintahan yang adil dan kehidupan yang bersinar dengan apa-apa yang Allah syariatkan berupa hukum- hukum mumalah dan pidana ditambah hikmah-hikmah nan tinggi yang menerangi jiwa-jiwa manusia. Page 4 ุฃูุญูู
ูุฏู ูููููู. ุฃูุญูู
ูุฏู ูููููู ุงูุฐูู ุฌูุฒูู ุงูุนูุงู
ููููููู. ูุฃุญูุจูู ุงูุทููุงุฆูุนููููู. ููุฃุจูุบูุถู ุงูุนูุงุตููููู. ุฃุดูููุฏู ุฃูู ูุงู ุงูููู ุงููุงุงูููู. ููุฃุดูููุฏู ุฃููู ู
ูุญูู
ูุฏูุง ุฑูุณููููู ุงูููู. ุงููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู
ูุญูู
ูุฏู ุงูููุงุฏูู ุงูููู ุตุฑูุงุทููู ุงูู
ูุณูุชูููููู
ู. ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุงูู
ูุฌูุงููุฏููููู ููู ุณูุจููููููู ุงููููููููู
ู. ุฃู
ููุง ุจูุนูุฏู. ููููุง ุนูุจูุงุฏูุงูููู ุงุชููููููุงูููู ุงููุฐูู ูุง ุงูููู ุณูููุงูู ููุงุนูููู
ููุง ุฃููู ุงูููู ุฃู
ูุฑูููู
ู ุจูุงูุทููุงุนูุฉู ูุงููุนูุจูุงุฏูุฉู. ููููููุงููู
ู ุจูุงูุธููููู
ู ููุงููู
ูุนูุตูููุฉู. ูููุง ูููููููู ุฐูููู ุงููุงูู ููุฎูุณูุฑูุงููููู
ู ูููููุงููููู
ู. ููููููููู ุงูููู ููุฑูุญูู
ูููู
ู ููุฃููุฒููู ููุนูู
ููู ุนูููููููู
ู. ููุฃูุทูููุนููููู ููุงุนูู
ููููุง ุงูุตููุงููุญูุงุชู ููุงุฌูุชูููุจููุง ุนููู ุงูุณูููููุฆูุงุชู. ููุฃูููู ุงูููู ุฌูุฒูู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู. ุฃูุซูุงุจูููู
ู ุจูุตูุงููุญู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู. ููุนูุฐููุจูููู
ู ุจูุณูููุกู ุฃูููุนูุงููููู
ู. ููุงูู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุฃูุนูููุฐูุจูุงุงูููููู ู
ููู ุงูุดููููุทูุงูู ุงูุฑููุฌูููู
ู ุ ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
ู ุ ููุงูููุฐูููู ููุงุฌูุฑููุงู ููุฃูุฎูุฑูุฌููุงู ู
ูู ุฏูููุงุฑูููู
ู ููุฃููุฐููุงู ููู ุณูุจููููู ููููุงุชููููุงู ููููุชููููุงู ูุฃููููููุฑูููู ุนูููููู
ู ุณููููุฆูุงุชูููู
ู ูููุฃูุฏูุฎููููููููู
ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู ู
ูู ุชูุญูุชูููุง ุงูุฃูููููุงุฑู ุซูููุงุจุงู ู
ููู ุนููุฏู ุงููููู ููุงููููู ุนููุฏููู ุญูุณููู ุงูุซููููุงุจู Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Melalui mimbar khutbah ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada para jamaโah sekalian, marilah kita bersama-sama senantiasa meningkatkan kadar ketaqwaan kepada Allah SWT. Taqwa dalam arti yang sebenarnya. Yaitu dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya. Bahwasannya tidak ada perbedaan antara seseorang dengan seorang yang lainnya. Maka alangkah bahagia dan beruntungnya orang yang termasuk dalam golongan muttaqin. Karena kelak akan mendapat tempat dan maqam yang mulia di sisi Ilahi. Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Masih di bulan Muharram ini memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semua. Yaitu dengan menggunakan nikmat itu ke jalan yang di ridloi-Nya. Bersyukur atas nikmatnya, maka Allah pun akan menambah nikmat itu. Sebagaimana dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah SWT berfirman ููุฅูุฐู ุชูุฃูุฐูููู ุฑูุจููููู
ู ููุฆูู ุดูููุฑูุชูู
ู ูุฃูุฒููุฏููููููู
ู ููููุฆูู ููููุฑูุชูู
ู ุฅูููู ุนูุฐูุงุจูู ููุดูุฏููุฏู Artinya โDan ingatlah juga, tatkala tuhanmu memaklumkan โSesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka sesungguhnya azabโKu sangat pedih.โ Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Sebagai upaya memningkatkan iman dan taqwa kepada-Nya, maka melalui datangnya Tahun Baru Hijriyah ini kita menengok sejarah masa silam, masa perjuangan Nabi SAW dan para sahabat-sahabat beliau menegakkan agama Allah. Sebagaimana di ketahui dalam catatan sejarah, bahwa Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat beliau mengembangkan risalah Islam di Mekkah banyak menemui tantangan dan hambatan yang tidak ringan. Orang-orang Quraisy menentangnya. Mereka melakukan penganiayaan terhadap sahabat-sahabat beliau dengan tujuan agar Nabi SAW menghentikan dakwahnya. Semakin hari kekejaman dan penganiayaan semakin keras, namun sungguh suatu keajaiban, semakin keras penindasan dan dan semakin keras penganiayaan, Islam pun semakin berkembang. Tidak satupun orang yang begitu masuk Islam lalu sudi keluar atau menjadi murtad bagaimanapun kerasnya kekejaman dan penganiayaan yang mereka lakukan. Makin hari kekejaman itu semakin menjadi-jadi, dan kemudian mencapai puncaknya. Mereka sepakat untuk menangkap dan membunuh Nabi SAW. Dalam keadaan genting itulah, Rasulullah mendapat perintah hijrah ke Madinah. Maka berhijrahlah Beliau bersama para sahabat menuju kota Yatsrib, yang sekarang menjadi kota Madinah. Peristiwa hijrah ini terjadi tonggak perjuangan umat Islam untuk selanjutnmya mereka tidak hanya dikagumi oleh kawan tapi juga disegani oleh lawan. Peristiwa hijrah akan tetap relevan atau cocok dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu sekarang ataupun yang akan datang. Nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah itu akan tetap cocok dijadikan rujukan kehidupan. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Diantaranya Pertama, hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Karena iman, para sahabat sudi meniggalakan kampung halaman, meninggalkan harta benda mereka. Karena iman, mereka rela berpisah dengan orang yang dicintainya yang berbeda akidah. Iman yang mereka pertahankan melahirkan ketenangan dan ketentraman batin, kalau batin sudah merasa tentram dan teraasa bahagia, maka bagaimanapun pedihnya penderitaan dzahir yang mereka alami tidak akan terasa. Itulah mengapa sebabnya para sahabat mau berjalan di gurun pasir yang panas. Mereka melakukan perjalanan dari Mekkah menuju Madinah dengan bekal iman. Oleh karena itu, dalam memperingati tahun baru hijriyah ini, perlulah kita tanamkan keimanan dalam diri kita sebagaimana imannya para sahabat. Dan diwujudkan dalam bentuk amal-amal saleh dalam kehidupan ini. Para jamaah, iman akan membuat hidup seseorang jadi terarah. Kekuasaan dan kebebasan berfikir harus ada imbangannya. Allah tidak harus ada imbangannya. Allah tidak hanya menganugerahkan akal pada amnesia, tapi juga hati. Kita memang butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan keimanan akan membuat manusia semakin sadar akan hakikat dirinya, timbul pengakuan sebagaimana tersebut dalam surah Ali Imran ayat 191 ุฑูุจููููุง ู
ูุง ุฎูููููุชู ููุฐุง ุจูุงุทูู Artinya โYa Tuhan kami, tiada sia-sia Engkau menciptakan ini.โ Iman juga berfungsi untuk mengendalikan nafsu. Makhluk yang bernama Malaikat cuma dianugerahakan akal saja tanpa nafsu, karena itu tidak ada malaikat yang mendurhakai Allah, sehingga wajar kalau kita tiap hari berbuat salah. Sedangkan manusia diberi kedua-duanya akal sekaligus nafsu. Jika akal yang menguasai dirinya maka kebenaran akan menang dan meningkat ke derajat malaikat. Namun kalau nafsu yang mengendalikan dirinya maka sifat-sifat binatang yang menghiasi perilakunya. Sehingga ia turun derajat ke tataran binatang. Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah dalam suarh At-Tin ayat 4 dan 5 yang berbunyi ููููุฏู ุฎูููููููุง ุงููุฅููุณูุงูู ููู ุฃูุญูุณููู ุชููููููู
ู. ุซูู
ูู ุฑูุฏูุฏูููุงูู ุฃูุณููููู ุณูุงููููููู Artinya โSesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.โ Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Hikmah kedua adalah bahwasanya hijrah merupakan perjalanan ibadah. Pada waktu hijrah, dorongan sahabat untuk ikut tidak sama. Oleh karena itu Rasulullah SAW sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori menyatakan bahwa amal-amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan bagi tiap orang apa yang diniatkannya. Oleh karena itu, semangat ibadah inilah yang harus menjiwai peringatan hijrah dan langkah memasuki tahun baru hijriah. Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah, Kemudian hikmah ketiga adalah bahwa hijrah adalah perjalanan ukhuwah. Para jamaah, kita bisa menyimak bersama bagaimana penduduk Madinah menyambut orang-orang Mekkah sebagai saudara. Kemudian mereka bergaul dalam suasana ukhuwah yang berlandaskan satu keyakinan bahwa semua manusia berasal dari Nabi Adam dan beliau diciptakan dari tanah. Maka bersatulah orang-orang muhajirin dan orang ansharsebagai saudara yang diikat oleh akidah. Dalam surah Al-Hujarat ayat 10 Allah Swt berfirman ุฅููููู
ูุง ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุฅูุฎูููุฉู Artinya โSesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.โ Dan kaum muhajirin dan anshar ini mendapat jaminan dari Allah akan masuk surga. Sebagaimana dalam surah At-taubah ayat 100 Allah Swt berfirman ููุงูุณููุงุจูููููู ุงูุฃููููููููู ู
ููู ุงููู
ูููุงุฌูุฑูููู ููุงูุฃููุตูุงุฑู ููุงูููุฐูููู ุงุชููุจูุนููููู
ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฑููุถููู ุงููููู ุนูููููู
ู ููุฑูุถููุงู ุนููููู ููุฃูุนูุฏูู ููููู
ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู ุชูุญูุชูููุง ุงูุฃูููููุงุฑู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ุฃูุจูุฏุงู ุฐููููู ุงููููููุฒู ุงููุนูุธููู
ู Artinya โDan orang-orang yang terdahulu yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridla kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.โ Hadirin Jamaโah Shalat Jumโat yang dimuliakan Allah Demikianlah sekelumit tentang hikmah hijrah Nabi SAW yang dapat saya sampaikan dalam khutbah ini. Sebegai penutup saya ingin menyampaikan dua kisah penting yang dapat kita petik dalam menyikapi kondisi bangsa Indonesia saat ini. Perjalanan Nabi dari Makkah ke Madinah, sekitar 416 kilometer, ditempuh selama 16 hari dengan mengendarai onta. Nabi mengistirahatkan onta pada saat matahari hampir tepat di atas kepala dan baru melanjutkan perjalanan sore harinya. Betapa Nabi sangat menaruh belas kasih kepada sesama mahluk Allah. Dalam perjalanan itu, Nabi diikuti oleh pembunuh bayaran dari Makkah bernama Suroqoh bin Malik yang mengendarai kuda pilihan. Dia mendapatkan iming-iming hadiah seratus unta dan wanita cantik untuk bisa membunuh Nabi, minimal bisa menggagalkan perjalanan ke Madinah. Namun ketika hendak mendekati Nabi, kuda Suroqoh mendadak terpeleset dan jatuh. Riwayat lain menyebutkan, kuda Suroqoh terperosok masuk kedalam tanah, dan itu terjadi sampai tiga kali. Nabi yang mengetahui hal itu lalu mendekati Suroqoh dan menolongnya. Suroqoh yang penasaran dengan perilaku Nabi itu lantas menanyakan sesuatu perihal Tuhan Muhammad. Terjadilah dialog. Lalu turunlah ayat Al-Quran surat Al-Ihlas. Pada ayat pertama berbunyi, ูููู ูููู ุงูููููู ุฃูุญูุฏู โKakanlah Dialah Allah Yang Maha Esa.โ Suroqoh tertegun, tidak bisa berkata apapun. Bahkan kemudian dia menawarkan barang-barang perbekalannya untuk keperluan perjalanan Nabi, namun Beliau menolak. Inilah pelajaran pertama, bahwa seorang pemimpin tidak mudah menerima sesuatu dari orang lain karena kepemimpinannya. Peristiwa selanjutnya adalah ketika Nabi kehabisan perbekalan. Nabi bersama Sahabat Abu Bakar dan dua orang pengawal singgah di sebuah perkemahan, hendak membeli perbekalan. Perkemahan itu dihuni oleh seorang perempuan bernama Umi Maโbad yang ternyata dalam keadaan serba berkekurangan. Ada seekor hewan perahan tapi dalam keadaan kurus kerontang. โJangankan susu Tuan, air kencing hewan itu pun sudah tidak ada,โ kata Umi Maโbad kepada Nabi. Namun kemudian Nabi mendekati hewan itu, memeras kantong susunya dan dengan izin Allah hewan itu keluar air susunya. Pertama-tama Nabi memberikan gelas berisi susu kepada Abu Bakar, kedua kepada Sahabat yang menuntun onta Nabi, ketika kepada Sahabat yang menuntun onta Abu Bakar, baru kemudian Nabi meminumnya. Banyak perintiwa penting dalam hijrah, namun dari peristiwa yang barusan kita diajarkan bahwa semestinya pemimpin mendahulukan kepentingan rakyatnya. Umi Maโbad yang keheranan lalu bertanya kepada Nabi. โKenapa Anda tidak minum terlebih dahulu?โ Nabi menjawab ุฎูุงุฏูู
ู ุงููุฃูู
ูู
ู ุขุฎูุฑูููู
ู ุดูุฑูุจุงู Nabi mengajarkan bahwa, pelayan umat itu semestinya minumnya belakangan, mendahulukan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi. ุจูุงุฑููู ุงููู ููู ููููููู
ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ู, ููููููุนูููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุงูููููู ู
ููู ุขููุฉู ููุฐูููุฑู ุงููุญูููููู
ู ููุชูููุจูููู ุงูููู ู
ููููุง ููู
ูููููู
ู ุชููุงูููุชููู ููุงูููููู ููููุงูุณููู
ูููุนู ุงูุนูููููู
ู, ููุฃููููููู ูููููู ููุฐูุง ููุงุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ุงูุนูุธูููู
ู ุฅูููููู ูููู ุงูุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
berikut hikmah dibalik peristiwa hijrah ke madinah kecuali